Alloh mengabulkan doa setiap orang


Alloh pasti mengbulkan doa setiap orang, itulah janji-NYA

Allah Yang Mahakuasa, Maha Pengasih, dan Maha Penyayang, telah berfirman dalam al-Qur’an bahwa Dia dekat dengan manusia dan akan mengabulkan permohonan orang­orang yang berdoa kepada-Nya. Adapun salah satu ayat yang membicarakan masalah ter­sebut adalah:

“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia berdoa kepada­Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi­Ku, dan hendaklah mereka beriman kepada­Ku, agar mereka selalu berada dalam kebe­naran.” (Q.s. al-Baqarah: 186).

Sebagaimana dinyatakan dalam ayat di atas, Allah itu dekat kepada setiap orang. Dia Maha Mengetahui keinginan, perasaan, pikiran, kata-kata yang diucapkan, bisikan, bahkan apa saja yang tersembunyi dalam hati setiap orang. Dengan demikian, Allah Mende­ngar dan Mengetahui setiap orang yang berpaling kepada-Nya dan berdoa kepada­Nya. Inilah karunia Allah kepada manusia dan sebagai wujud dari kasih-sayang-Nya, rahmat-Nya, dan kekuasaan-Nya yang tiada batas.

Allah memiliki kekuasaan dan pengeta­huan yang tiada batas. Dialah Pemilik segala sesuatu di seluruh alam semesta. Setiap makh­luk, setiap benda, dari orang-orang yang tam­paknya paling kuat hingga orang-orang yang

sangat kaya, dari binatang-binatang yang sangat besar hingga yang sangat kecil yang mendiami bumi, semuanya milik Allah dan semuanya berada dalam kehendak-Nya dan pegaturan-Nya yang mutlak.

Seseorang yang beriman terhadap kebenar­an ini dapat berdoa kepada Allah mengenai apa saja dan dapat berharap bahwa Allah akan mengabulkan doa-doanya. Misalnya, sese­orang yang mengidap penyakit yang tidak dapat disembuhkan tentu saja akan berusaha untuk melakukan berbagai macam pengo­batan. Namun ketika mengetahui bahwa hanya Allah yang dapat memberikan kesehat­an, lalu ia pun berdoa kepada-Nya memohon kesembuhan. Demikian pula, orang yang mengalami ketakutan atau kecemasan dapat berdoa kepada Allah agar terbebas dari keta­kutan dan kecemasan. Seseorang yang meng­hadapi kesulitan dalam menyelesaikan pekerjaan dapat berpaling kepada Allah untuk menghilangkan kesulitannya. Seseorang dapat berdoa kepada Allah untuk memohon berbagai hal yang tidak terhitung banyaknya seperti untuk memohon bimbingan kepada

jalan yang benar, untuk dimasukkan ke dalam surga bersama-sama orang-orang beriman lainnya, agar lebih meyakini surga, neraka, Kekuasaan Allah, untuk kesehatan, dan seba­gainya. Inilah yang telah ditekankan Rasu­lullah saw. dalam sabdanya:

“Maukah aku beritahukan kepadamu suatu senjata yang dapat melindungimu dari kejahatan musuh dan agar rezekimu bertambah?” Mereka berkata, “Tentu saja wahai Rasulullah.” Beliau bersabda, “Serulah Tuhanmu siang dan malam, karena 0doa ‘ itu merupakan senjata bagi orang yang beriman.”‘

Namun demikian, terdapat rahasia lain di balik apa yang diungkapkan dalam al-Qur’an yang perlu kita bicarakan dalam masalah ini. Sebagaimana Allah telah menyatakan dalam ayat:

“Dan manusia berdoa untuk kejahatan sebagaimana ia berdoa untuk kebaikan. Dan manusia itu sangat tergesa-gesa.” (Q.s. al­Isra’:11).

Tidak setiap doa yang dipanjatkan oleh manusia itu bermanfaat. Misalnya seseorang memohon kepada Allah agar diberi harta dan kekayaan yang banyak untuk anak-anaknya kelak. Akan tetapi Allah tidak melihat kebaikan di dalam doanya itu. Yakni, kekaya­an yang banyak itu justru dapat memalingkan anak-anak tersebut dari Allah. Dalam hal ini, Allah mendengar doa orang tersebut, meneri­manya sebagai amal ibadah, dan mengabul­kannya dengan cara yang sebaik-baiknya. Sebagai contoh lainnya, seseorang berdoa agar tidak terlambat dalam memenuhi perjanjian. Namun tampaknya lebih baik baginya jika ia sampai di tujuan setelah waktu yang ditentu­kan, karena ia dapat bertemu dengan sese­orang yang memberikan sesuatu yang lebih bermanfaat untuk kehidupan yang abadi. Allah mengetahui masalah ini, dan Dia me­ngabulkan doa bukan berdasarkan apa yang dipikirkan orang itu, tetapi dengan cara yang terbaik. Yakni, Allah mendengar doa orang

itu, tetapi jika Dia melihat tidak ada kebaikan dalam doanya itu, Dia memberikan apa yang terbaik bagi orang itu. Tentu saja hal ini merupakan rahasia yang sangat penting.

Ketika doa tidak dikabulkan, orang-orang tidak menyadari tentang rahasia ini, mereka mengira bahwa Allah tidak mendengar doa mereka. Sesungguhnya hal ini merupakan keyakinan orang-orang bodoh yang sesat, karena ‘Allah itu lebih dekat kepada manusia daripada urat lehernya sendiri.” (Q.s. Qaf: 16). Dia Maha Mengetahui perkataan apa saja yang diucapkan, apa saja yang dipikirkan, dan peristiwa apa saja yang dialami seseorang. Bahkan ketika seseorang tertidur, Allah mengetahui apa yang ia alami dalam mimpi­nya. Allah adalah Yang menciptakan segala sesuatu. Oleh karena itu, kapan saja seseorang berdoa kepada Allah, ia harus menyadari bahwa Allah akan menerima doanya pada saat yang paling tepat dan akan memberikan apa yang terbaik baginya.

Doa, di samping sebagai bentuk amal ibadah, juga merupakan karunia Allah yang sangat berharga bagi manusia, karena melalui doa, Allah akan memberikan kepada manusia

sesuatu yang Dia pandang baik dan berman­faat bagi dirinya. Allah menyatakan penting­nya doa dalam sebuah ayat:

“Katakanlah: `Tuhanku tidak mengindah­kan kamu, andaikan tidak karena doamu. Tetapi kamu sungguh telah mendustakan­Nya, karena itu kelak azab pasti akan menim­pamu’.” (Q.s. al-Furqan: 77)

qEAllah Mengabulkan Doa Orang-orang yang Menderita dan Berada dalam Kesulitan

Doa adalah saat-saat ketika kedekatan sese­orang dengan Allah dapat dirasakan. Sebagai hamba Allah, seseorang sangat memerlukan Dia. Hal ini karena ketika seseorang berdoa, ia akan menyadari betapa lemahnya dan betapa hinanya dirinya di hadapan Allah, dan ia menyadari bahwa tak seorang pun yang dapat menolongnya kecuali Allah. Keikhlasan dan kesungguhan seseorang dalam berdoa

tergantung pada sejauh mana ia merasa memerlukan. Misalnya, setiap orang berdoa kepada Allah untuk memohon keselamatan di dunia. Namun, orang yang merasa putus asa di tengah-tengah medan perang akan ber­doa lebih sungguh-sungguh dan dengan berendah diri di hadapan Allah. Demikian pula, ketika terjadi badai yang menerpa sebuah kapal atau pesawat terbang sehingga terancam bahaya, orang-orang akan memo­hon kepada Allah dengan berendah diri. Mereka akan ikhlas dan berserah diri dalam berdoa. Allah menceritakan keadaan ini dalam sebuah ayat:

“Katakanlah: Siapakah yang dapat menyelamatkan kamu dari bencana di darat dan di laut, yang kamu berdoa kepada-Nya dengan berendah diri dengan suara yang lem­but: `Sesungguhnya jika Dia menyelamatkan

kami dari (bencana) ini, tentulah kami men­jadi orang-orang yang bersyukur’.” (Q.s. al­An’am: 63).

Di dalam al-Qur’an, Allah memerintahkan manusia agar berdoa dengan merendahkan diri:

“Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesung­guhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.” (Q.s. al-A’raf: 55).

Dalam ayat lainnya, Allah menyatakan bahwa Dia mengabulkan doa orang-orang yang teraniaya dan orang-orang yang berada dalam kesusahan: “Atau siapakah yang mengabulkan (doa) orang yang dalam kesulitan apabila ia berdoa kepada-Nya, dan yang menghilangkan kesu­sahan dan yang menjadikan kamu sebagai khalifah di bumi? Apakah ada tuhan lain selain Allah? Sedikit sekali kamu yang mem­perhatikannya.” (Q.s. an-Naml: 62). Tentu saja orang tidak harus berada dalam keadaan bahaya ketika berdoa kepada Allah. Contoh-contoh ini diberikan agar orang­orang dapat memahami maknanya sehingga mereka berdoa dengan ikhlas dan merenung­kan saat kematian, ketika seseorang tidak lagi merasa lalai sehingga mereka berpaling kepada Allah dengan keikhlasan yang dalam. Dalam pada itu, orang-orang yang beriman, yang dengan sepenuh hati berbakti kepada Allah, selalu menyadari kelemahan mereka dan kekurangan mereka, mereka selalu ber­paling kepada Allah dengan ikhlas, sekalipun mereka tidak berada dalam keadaan bahaya. Ini merupakan ciri penting yang membeda­kan mereka dengan orang-orang kafir dan orang-orang yang imannya lemah

 

Seseorang dapat memohon apa saja kepada Allah asalkan halal. Hal ini karena sebagai­mana telah disebutkan terdahulu, Allah adalah satu-satunya penguasa dan pemilik seluruh alam semesta; dan jika Dia menghen­daki, Dia dapat memberikan kepada manusia apa saja yang Dia inginkan. Setiap orang yang berpaling kepada Allah dan berdoa kepada­Nya, haruslah meyakini bahwa Allah berku­asa melakukan apa saja dan bersungguh­sungguhlah dalam berdoa sebagaimana disabda­kan oleh Nabi saw. 2 Ia perlu mengetahui bahwa mudah saja bagi-Nya untuk memenuhi keinginan apa saja, dan Dia akan memberikan apa yang diminta oleh seseorang jika di dalam­nya terdapat kebaikan bagi orang itu dalam doa tersebut. Doa-doa para nabi dan orang­orang beriman yang disebutkan dalam al-Qur’an merupakan contoh bagi orang-orang beriman tentang hal-hal yang dapat mereka mohon kepada Allah. Misalnya, Nabi Zakaria

a.s. berdoa kepada Allah agar diberi keturunan yang diridhai, dan Allah pun mengabulkan doanya, meskipun istrinya mandul:

“Yaitu ketika ia berdoa kepada Tuhannya dengan suara yang lembut. Ia berkata: ‘Ya Tuhanku, sesungguhnya tulangku telah lemah dan kepalaku telah dipenuhi uban, dan aku belum pernah kecewa dalam berdoa kepada­Mu, ya Tuhanku. Dan sesungguhnya aku khawatir terhadap mawaliku sepeninggalku, sedang istriku adalah seorang yang mandul, maka anugerahilah aku dari sisi-Mu seorang putra. Yang akan mewarisi aku dan mewarisi sebahagian keluarga Ya’qub; dan jadikanlah

ia ya Tuhanku, seorang yang diridhai’.” (Q.s. Maryam: 3-6).

Maka Allah mengabulkan doa Nabi Zaka­ria dan memberikan kepadanya berita gem­bira tentang Nabi Yahya a.s.. Setelah meneri­ma berita gembira tentang seorang anak laki­laki, Nabi Zakaria merasa heran karena istri­nya mandul. Jawaban Allah kepada Nabi Zakaria menjelaskan tentang sebuah rahasia yang hendaknya selalu dicamkan dalam hati orang-orang yang beriman:

“Zakaria berkata, ‘Ba Tuhanku, bagai­mana akan ada anak bagiku, padahal istriku adalah seorang yang mandul dan aku sesung­guhnya sudah mencapai umur yang sangat tua.’ Tuhan berfirman, ‘~emikianlah.’ Tuhan berfirman, ‘Hal itu mudah bagi-Ku, dan sesungguhnya telah Aku ciptakan kamu sebe­lum itu, padahal kamu belum ada sama sekali’.” (Q.s. Maryam: 8-9)

Ada beberapa Nabi lainnya yang disebut­kan dalam al-Qur’an yang doa-doa mereka dikabulkan. Misalnya, Nabi Nuh a.s. memo­hon kepada Allah untuk menimpakan azab kepada kaumnya yang tersesat meskipun ia telah berusaha sekuat tenaga untuk membim­bing mereka kepada jalan yang lurus. Sebagai jawaban dari doanya, Allah menimpakan azab besar kepada mereka yang tercatat dalam sejarah.

Nabi Ayub a.s. menyeru Tuhannya ketika ia sakit, ia berkata, “… Sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang.” (Q.s. al-Anbiya’: 83). Sebagai jawaban ter­hadap doa Nabi Ayub, Allah berfirman seba­gai berikut:

“Maka Kami pun mengabulkan doanya itu, lalu Kami hilangkan penyakit yang menimpanya dan Kami kembalikan keluar­ganya kepadanya, dan Kami lipat gandakan bilangan mereka, sebagai suatu rahmat dari sisi Kami dan untuk menjadi peringatan bagi semua yang menyembah Allah. (Q.s. al­Anbiya’: 84).

Allah mengabulkan Nabi Sulaiman a.s. yang berdoa, “Ya Tuhanku, ampunilah aku dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak dimiliki oleh siapa pun sesudahku, sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Pemberi.” (Q.s. Shad: 35). Maka Allah mengaruniakan kekuasaan yang besar dan kekayaan yang banyak kepada­nya.

Oleh karena itu, orang-orang yang berdoa hendaknya mencamkan dalam hati ayat ini, “Sesungguhnya keadaan-Nya apabila Dia meng­hendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya, 7adilah.’ Maka terjadilah ia. (Q.s. Yasin: 82) Sebagaimana dinyatakan dalam ayat ini, segala sesuatu itu mudah bagi Allah dan Dia Mendengar dan Mengetahui setiap doa.

 

EAllah Memberi Karunia di Dunia ini bagi Orang-orang yang

Menginginkannya, Tetapi di Akhirat Mereka akan Menderita Kerugian

Orang-orang yang tidak memiliki ketak­waan kepada Allah dalam hatinya, dan iman­nya sangat lemah terhadap kehidupan akhirat, hanyalah menginginkan keduniaan. Mereka meminta kekayaan, harta benda, dan kedu­dukan hanyalah untuk kehidupan di dunia ini. Allah memberi tahu kita bahwa orang­orang yang hanya menginginkan keduniaan tidak akan memperoleh pahala di akhirat. Tetapi bagi orang-orang yang beriman, mereka berdoa memohon dunia dan akhirat karena mereka percaya bahwa kehidupan di akhirat sama pastinya dan sama dekatnya dengan kehidupan dunia ini. Tentang masalah ini, Allah menyatakan sebagai berikut:

“Di antara manusia ada orang yang ber­doa, Ta Tuhan kami, berilah kami (kebaik­an) di dunia,’ dan tidak ada baginya bagian di akhirat. Dan di antara mereka ada orang yang berdoa, Ta Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan peliharalah kami dari siksa neraka.’ Mereka itulah orang-orang yang mendapat bagian dari apa yang mereka usahakan, dan Allah sangat cepat perhitungan-Nya. (Q.s. al­Baqarah: 200-2).

Orang-orang yang beriman juga berdoa memohon kesehatan, kekayaan, ilmu, dan kebahagiaan. Akan tetapi, semua doa mereka adalah untuk mencari keridhaan Allah dan untuk memperoleh kebaikan bagi agamanya. Mereka memohon kekayaan misalnya, adalah untuk digunakan di jalan Allah. Berkenaan dengan masalah ini, Allah memberikan contoh tentang Nabi Sulaiman di dalam al-Qur’an. Jauh dari keinginan untuk memper­oleh dunia, doa Nabi Sulaiman untuk memin­ta kekayaan adalah demi tujuan mulia untuk digunakan di jalan Allah, untuk menyeru manusia kepada agama Allah, dan agar diri­nya sibuk berdzikir kepada Allah. Kata-kata Nabi Sulaiman sebagaimana yang diceritakan dalam al-Qur’an menunjukkan niatnya yang ikhlas:

“Sesungguhnya aku menyukai kesenang­an terhadap barang yang baik karena ingat kepada Tuhanku.” (Q.s. Shad: 32).

Maka Allah mengabulkan doa Nabi Sulai­man a.s. tersebut dengan mengaruniakan kepadanya kekayaan yang sangat banyak di dunia dan ia akan memperoleh pahala di akhirat. Dalam pada itu, Allah juga menga­bulkan keinginan orang-orang yang hanya menghendaki kehidupan dunia, namun azab yang pedih menunggu mereka di akhirat

Keuntungan yang telah mereka peroleh di dunia ini tidak akan mereka peroleh lagi di akhirat kelak.

Kenyataan yang sangat penting ini di­ceritakan dalam al-Qur’an sebagai berikut:

“Barangsiapa menghendaki keuntungan di akhirat, akan Kami tambah keuntungan itu baginya, dan barangsiapa menghendaki keuntungan di dunia, Kami akan memberi­kan kepadanya sebagian dari keuntungan dunia, dan tidak ada baginya bagian sedikit pun di akhirat. (Q.s. asy-Syura: 20).

“Barangsiapa menghendaki kehidupan seka­rang, maka Kami segerakan baginya di dunia apa yang Kami kehendaki bagi orang yang Kami kehendaki dan Kami tentukan baginya neraka Jahanam, ia akan memasukinya dalam keadaan tercela dan terusir. (Q.s. al-Isra’: 18)

Tugas irigasi dan bangunan air


Bagi yang sudah tercantum di krs irigasi dan bangunan air, agar mengerjakan tugas ini.

1. rencanakan kebutuhan air sawah

2. rencanakan saluran irigasi sekunder dan saluran primer-nya

3. Dimensi tata letak bendung dan gambarkan CAD-nya

kontur dapat didownload sebagai berikut :

zzzzzzzzzz, rename dulu extension dengan tugas air.dwg

datahujan sbb : tugas(data hujan)DASe

dataluas DAS  sbb :   Copy of zzzdasBENDUNGXX rename dulu extension dengan DAS air.dwg

Dikumpulkan paling lamabat 1/satu minggu setelah UAS

TutorialPipe flow bagian 1 dari 5


Pipe Flow Expert  produksi dari www.pipeflow.co.uk (negara inggris) , dibuat untuk membantu eNGiNeer dalam menganalisa dan menyelesaikan permasalahan aliran dalam pipa  incompressible / fluid flow baik mengenai kecepatan aliran , perubahan tekanan dan lain-lain pada seluruh jaringan pipa. Jaringan pipa dapat tertutup maupun jaringan terbuka tak jadi masalah.

Pipe Flow Expert memungkinkan ENGINEER menganalisis jaringan pipa yang kompleks sehingga diperoleh hasil perilaku aliran dalam pipa. Penggunaannya misalnya dalam masalah

  1. Jaringan pipa HVAC, atau
  2. jaringan pemadam kebakaran dalam struktur bangunan,
  3. jaringan penyedian air bersih dalam bangunan gedung bertingkat banyak,
  4. jaringan pipa PDAM
  5. jaringan pipa pertamnian
  6. jaringan pemipaan dalam kontruksi bangunan pabrik yang berkaitan dengan fluida
  7. dan lain-lain

sehingga jaringan menjadi mudah dianalisa dengan adanya software ini. Bayangkan pada jaman dahulu sebelum dunia IT / computer tidak maju sepesat ini atau bahkan belum ada,maka berapa hari harus trial dan error sehingga diperoleh hasil kesetimbangan dalam pipa !!!!!!!!!!!!.

Pipe Flow Expert menganalisis dengan metode balanced steady-state flow and pressure conditions of the system

Sebenarnya banyak sekali software yang dapat digunakan dalam menyelesaiakan jaringan pipa yi :

  1. ePANeT, ini versi gratisan, ya … tentu saja pasti jauh dari yang diharapkan tapi mampu menyelesaikan jaringan pipa.  EPANET merupakan software yang bersifat public domain (gratis) yang digunakan untuk pemodelan jaringan pipa terutama sistem distribusi air yang dikembangkan oleh U.S. Environmental Protection Agency’s Water Supply and Water Resources Division (US EPA). EPANET pertama kali hadir pada tahun 1993 (Rossman, 1993 dalam Mays, 1999) dan versi terbarunya adalah EPANET 2.0 yang dirilis pada Februari 2008 melalui situs resmi US EPA.
  2. WaterCAD, sama saja hanya program ini berbasis CAD
  3. AFT , Applied Flow Technology, sama atau bahkan mirip dengan PFE, hanya tampilan dan materi gambar lebih baik
  4. Dan lain-lain, semua dapat di di DL di web.

Khusus untuk Pipe flow expert berikut dapat link yang dapat diakses http://www.pipeflow.co.uk — software asli trial versi terbaru 2010 5.12.1.1

http://www.4shared.com/get/MB8qxnto/Copy_of_Pipe_Flow_Expert_v5121.html

http://www.4shared.com/file/_dCkGBGX/Pipe_Flow_Expert_v51211.html

http://filetram.com/download/file/2907553113/portable-pipe-flow-expert-4-6-www-softarchive-net-rar

Sampai saat ini telah banyak tersedia paket software yang tersedia oleh bermacam-macam vendor baik yang bersifat komersial maupun public domain, mulai dari yang paling lengkap fiturnya sampai dengan yang paling sederhana diantaranya seperti yang ditunjukkan  Tabel 1.

Tabel 1. Software untuk pemodelan jaringan pipa (Mays, 1999)

Output yang diperoleh dari PFe  Pipe Flow Expert ini adalah

  1. Debit masing-masing pipa
  2. Kecepatannya
  3. Reynold number Re
  4. Friction factor
  5. Friction loss
  6. Fittingloss/sambungan
  7. Pressures pada setiap titik
  8. HGL atau garis energy atau hydraulic Graade Line
  9. Pump operation point
  10. Daya yang dibutuhkan pompa

 

Tutorial saya bagi menjadi tiga bagian yi

  1. Tingkat dasar : adalah untuk mengenal secara mudah penggunaan PFe ini, sehingga akan mempermudah pada tingkatan selanjutnya. Pda tingkat ini akan diberikan contoh-contoh penggunaan jaringan sederhana, misalnya
  1. pipa yang panjang,
  2. efek jika memamakai sambungan
  3. penggunaan pompa untuk menambah tenaga
  4. penggunaan reservoir /penampung
  5. pemipaan air minum untuk mensuplai gedung dengan tiga lantai
  6. jaringan pipa PDAM pada kompleks perumahan kecil dan lain-lain
  7. menganalisa jaringan yang kompleks
  8. melakukan modifikasi baik diameter pipanya , jenis pipa, pompa dll
  9. melakukan efektifitas perencanaan jaringan pemipaan
  1. Tingkat lanjut, pada tingkat ini kita mencoba jringan-jaringan yang sederhana misalnya
  1. pemipaan air minum untuk mensuplai gedung dengan tiga lantai
  2. jaringan pipa PDAM pada kompleks perumahan kecil dan lain-lain
  1. Tingkat professional adalah

 

  1. menganalisa jaringan yang kompleks
  2. melakukan modifikasi baik diameter pipanya , jenis pipa, pompa dll
  3. melakukan efektifitas perencanaan jaringan pemipaan

Ok, kita mulai saja

1. Prinsip Dasar Aliran Melalui Pipa

Aliran melalui pipa dianalisis menggunakan persamaan kontinuitas dan persamaan energi. Persamaan kontinuitas untuk aliran mantap dalam pipa lingkaran dengan diameter D adalah:

(1)

 

Dimana V = kecepatan aliran rata-rata, dan Q = debit aliran. Persamaan energi untuk aliran mantap adalah:

(2)

Dimana z1 dan z2 = elevasi titik 1 dan 2 pada sumbu pipa (diukur dari garis datum), h1 dan h2 = energi tekanan, V1 dan V2 = kecepatan aliran rata-rata pada penampang 1 dan 2 (Gambar 1), g = percepatan gravitasi, dan hL = kehilangan energi antara penampang 1 dan 2. Kehilangan energi hL dibagi menjadi dua bagian, yaitu: hf = kehilangan energi akibat tahanan/friksi permukaan saluran (disebut juga sebagai kehilangan energi primer), dan hm = kehilangan energi akibat tahanan bentuk saluran, yang dapat berupa perubahan bentuk saluran (disebut juga sebagai kehilangan energi sekunder). Dengan demikian,

(3)

Kehilangan energi sekunder hm adalah nol seperti yang ditunjukkan pada Gambar 1. Nilai h + z disebut sebagai energi piezometrik, dan garis penghubung energi piezometrik tersebut di sepanjang pipa disebut sebagai garis gradien hidrolik.

Gambar 1. Sketsa aliran melalui pipa

Mengetahui kondisi pada penampang 1, dan menggunakan persamaan (2), energi tekanan pada penampang 2 dapat ditulis sebagai:

(4)

Untuk penampang pipa yang konstan(tidak berubah) dimana A1 = A2 sehingga V1 = V2, persamaan (4) menjadi:

(5)

Dengan demikian, h2 dapat diperoleh jika nilai hL diketahui.

2. Kehilangan Energi akibat Tahanan Permukaan/Friksi

Kehilangan energi akibat tahanan permukaan saluran diberikan oleh persamaan Darcy-Weisbach:

(6)

Dimana L = panjang pipa, dan f = koefisien tahanan permukaan, umumnya dikenal sebagai factor gesekan. Eliminasi V antara persamaan (1) dan (6), sehingga diperoleh persamaan berikut:

(7)

Koefisien tahanan permukaan untuk aliran turbulen tergantung pada ketinggian rata-rata proyeksi kekasaran, , dari dinding pipa. Kekasaran rata-rata dinding pipa untuk pipa komersial ditunjukkan pada Tabel 1. Nilai-nilai ini disarankan untuk dicek di pabrik pembuat pipa setempat.

Tabel 1. Tinggi kekasaran rata-rata untuk pipa komersial


Koefisien tahanan permukaan juga tergantung pada angka Reynolds Re dari aliran yang dituliskan sebagai:

(8)

Dimana = viskositas kinematik fluida yang dapat diperoleh menggunakan persamaan yang diberikan oleh Swamee (2004):

(9)

Dimana T = temperature air dalam °C. Eliminasi V antara persamaan (1) dan (8) menghasilkan persamaan berikut:

(10)

Untuk aliran turbulen (Re ≥ 4000), Colebrook (1938) menemukan persamaan implicit berikut untuk nilai f:

(11)

Menggunakan persamaan (11), Moody (1944) membuat kelompok kurva hubungan antara nilai f dan Re untuk variasi nilai kekasaran relatif .

Untuk aliran laminar (Re ≤ 2000), nilai f hanya tergantung pada nilai Re dan diberikan dalam persamaan Hagen – Poiseuille:

f  =  64/Re  (12)

Untuk nilai Re antara 2.000 dan 4.000 (disebut aliran transisi), tidak terdapat informasi untuk menghitung nilai f. Swamee (1993) memberikan persamaan berikut untuk nilai f yang berlaku pada aliran laminar, turbulen, dan transisi:

(13)

 

Contoh. Hitung kehilangan energi akibat tahanan permukaan pada sebuah pipa cast iron (CI) berdiameter 300 mm yang mengalirkan air dengan debit 0,2 m3/det sejauh 1.000 m sebagaimana yang ditunjukkan pada Gambar 2.

 

Gambar 2. Sebuah pipa

Penyelesaian. Menggunakan persamaan (10), angka Reynolds adalah:

 

Diasumsikan air pada temperatur 20°C dan menggunakan persamaan (9), viskositas kinematik air adalah:


Substitusi Q = 0,2 m3/det, = 1,012 x 10-6 m2/det, dan D = 0,3 m,


Karena Re lebih besar dari 4000, maka alirannya adalah turbulen. Menggunakan Tabel 1, tinggi koefisien untuk pipa CI adalah = 0,25 mm. Substitusi nilai Re dan dalam persamaan (14), faktor gesekan adalah:

Menggunakan persamaan (7), kehilangan energi adalah:

Contoh diatas  dianalisis sebuah pipa dengan PFE

Pertama, anda harus buka Pipe Flow expert yang akan memunculkan penampilan yang interface-nya

  1. pilih satuan dalam metric
  2. gambar seperti berikut

  1. isi data-datanya diameter 300 mm, length 1000 m
  2. klik kanan pipa change pipe material — pilih cast iron A—oke
  3. klik pada node 2, masukkan data outflow 0.2 m3/dtk
  4. CALCULATE, inilah hasilnya kehilangan tenaga = 25.395 meter

View  resulr table , sbb :

Bersanbung yg ke-2 dalamminggu ini ????…………tunggu